- Home>
- bunga , ekonomi teknik , ekotek , interest >
- Interest (Bunga)
Posted by : Maggie DL
Senin, 19 Juni 2017
MAKALAH
EKONOMI TEKNIK
“INTEREST (BUNGA)”
OLEH :
KELOMPOK 2
LENI
TRIANI (1407112363)
MAGGIE
DARLENE L (1407113363)
ONIL ANDIKA (1407111535) NADA
IBTIHAL YUMNA (1407123113)
NOVI
PURNAMA (1407112064) SYAHID
MUSTAFA (1407111240)
JAKSA OR JUSTMAN (1407114498)
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
KATA
PENGANTAR
Pujisyukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang
berjudul “Interest” inidapatterselesaikan.
Pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Teknik
yang mana telah banyak memberikan arahan
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, demikian juga kepada semua
pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari dalam
menulis makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan penulisan makalah ini.
Pekanbaru,12 November 2016
\
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I.PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II. ISI
2.1 Pengertian Bunga................................................................................. 2
2.2Jenis-Jenis Bunga.................................................................................. 6
BAB
III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perhitungan
keuangan dalan ekonomi ataupun bisnis adalah hal yang sangat umum, lebih
kompleksnya lagi dalam perhitungan keuangan ini, aplikasi dari matematikanya
itu sendiri dipakai untuk menghitung berbagai hal seperti sistem peminjaman,
bunga, anuitas, rente, penanaman modal, investasi dan lain-lain.
Untuk
memahami berbagai hal tentang ilmu hitung keuangan tersebut, maka perlu di
perhatikan pokok-pokok yang menjadi bagian dalam ilmu hitung keuangannya itu sendiri.
Dalam
dunia bisnis contohnya, sering kita dengar tentang bunga. Bunga juga merupakan
bagian pokok penting dalam ilmu hitung keuangan, karena bagaimanapun pemahaman
tentang bunga akan sangat membantu kita dalam mempelajari ilmu hitung
keuangannya itu sendiri.
Lalu
apa itu bunga? Seberapa penting pembahasan mengenai bunga dalam pembelajaran
mengenai ilmu hitung keuangan ini? Ada berapa jenis bungan dalam ilmu hitung
keuangan ini? Bagaimana cara menghitungnya?
Berbagai
hal yang menjadi pertanyaan diatas sangat penting untuk menjadi pembahasan demi
pemahaman mengenai ilmu hitung keuangan. Karena dengan memahami berbagai hal
diatas, maka manfaatnya.
1.2
Tujuan
1. Mempelajari tentang bunga dan jenis jenis bunga
BAB II
ISI
2.
1 Pengertian Bunga
Menurut bahasa interest atau bunga adalah uang yang
dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan
meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi.Istilah bunga digunakan
untuk menggambarkan sebuah pinjaman atas penggunaan sejumlah uang untuk
keperluan finansial.Sedangkan suku bunga adalah persentase dari sejumlah uang
yang dipinjam berdasarkan waktu. Dengan adanya bunga maka satu dollar yang
dimiliki sekarang akan lebih berharga dari satu dollar yang akan diterima beberapa
tahun dari saat ini diakibatkan adanya kesempatan untuk menginvestasikan uang
tersebut dan hasilnya akan dikembalikan plus dengan suku bunganya.
Beberapa
definisi bunga menurut beberapa ahli, anatar lain :
·
Definisi interest menurut Samuel G.
Kling, dalam The Legal Encylopedia for Home and Business, 1960, 246
(IBI,36), “Interest is compensation for the use of money which due.”
·
Menurut Oxford English Dictionary, 1989,
109 (IBI, 37) mendefinisikan,“Interest is money paid for the use of money
lent (the principal), or for forbearance of a debt, according to a fixed ratio
(rafe per cent)”.
·
Usury didefinisikan dalam Oxford English
Dictionary, 1989,365 (IBI,37) adalah “The fact or practice of lending
money at interest, especially in later use, the practice of charging, taking or
contracting to receive, exessive or illegal rate of interest for money on
loan.”
·
Menurut Cardinal de Lugo (1593-1623),
mendefinisikan, “Usury is gain immediately arising as an obligation
from a loan of mutuum if gain doesn not arise from mutuum but from purchase and
sale, however unjust, it is not usury, and likewese if it is not paid as an
obligation due but from goodwill, gratitude, or friendship, it is not usury”.
Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan
dua konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman
atas peminjaman uang atau barang, yang sebenarnya barang atau uang tersebut
apabila tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa. Usury
muncul akibat proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain
tambahan dari harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi
laba atau keuntungan.
2.2 Jenis-jenis
Bunga
Pinjaman uang ke bank atau lembaga keuangan
memang akan selalu dibebani bunga. Sementara berbeda tipe pinjaman, beda pula
tipe bunganya. Agar tak terjerat bunga pinjaman, kenali dahulu
jenis-jenisnya.Jenis bunga pinjaman berdasarkan tingkat suku bunga, antara lain
Bunga Sederhana dan Bunga Majemuk.
a. Bunga
Sederhana (Simple Interest)
Apabila bunga total yang dihasilkan akan
dikenakan berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal, tingkat bunga dan
banyaknya periode waktu pinjaman yang dikomitmenkan oleh pokok pinjaman itu,
maka tingkat atau suku bunga dikatakan sederhana.
Rumusnya sebagai
berikut:
Dimana:
P = banyaknya pokok pinjaman yang dipinjam / dipinjamkan
N = banyaknya periode bunga (misalnya tahun)
i
= tingkat / suku bunga per periode
b. Bunga
Majemuk (Compound Interest)
Apabila bunga yang dibebankan untuk
setiap periode didasarkan
pada sisa pinjaman pokok ditambah setiap beban bunga yang terakumulasi sampai
dengan awal periode itu, bunga itu disebut dengan bunga majemuk. Contoh
terlihat pada tabel dibawah.
Tabel
1. Contoh bunga majemuk
Periode
|
(1)Jumlah
terhutang pada awal periode
|
(2) = (1) x 10%
Besarnya
bunga pada periode
|
(3) = (1) + (2)
Jumlah terhutang pada awal
periode
|
1
|
$ 1,000
|
$ 100
|
$ 1,100
|
2
|
$ 1,100
|
$ 110
|
$ 1,210
|
3
|
$ 1,210
|
$ 121
|
$ 1,331
|
Berdasarkan
cara pembayarannya, bunga majemuk dapat dikelompokkan menjadi :
a. Pembayaran
Tunggal (Single Payment)
1. Compoun
Amount Factor (Mencari F bila diketahui P)
2. Present
Wort Factor (Mencari P bila diketahui F)
b. Deret
Seragam (Uniform Series )
1. Sinking
Fund Factor (Mencari A bila diketahui F)
2. Compound
Amount Factor (Mencari F bila diketahui A)
3. Capital
Recovery Factor (Mencari A bila diketahui P)
4. Present Wort Factor (Mencari P bila diketahui A)
4. Present Wort Factor (Mencari P bila diketahui A)
Jika Anda sedang membandingkan prosentase
bunga pinjaman antar bank, pastikan jenis bunga yang dipakai, apakah bunga
efektif, flat atau anuitas. Karena secara umum suku bunga pinjaman dibagi
menjadi 4 jenis, yaitu Suku bunga Flat, Suku Bunga Efektif, Suku Bunga
Anuitas, Suku Bunga Mengambang.
Bila anda ingin mengambil kredit, pastikan
cara penghitungan kreditnya. Walaupun suku bunganya sama, namun cara
penghitungannya berbeda akan mengakibatkan jumlah angsuran per bulan berbeda.
Jenis-jenis bunga yaitu :
a. Bunga Flat
Pada sistem ini, jumlah pembayaran utang
pokok dan bunga kredit besarnya sama tiap bulan. Bunga ini diperuntukkan kredit
jangka pendek seperti kredit kendaraan dan KTA.Suku bunga flat adalah
perhitungan bunga yang paling mudah. Tiap bulan angsurannya sama, bunganya
sama, cicilan pokoknya sama. Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon
kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara proposional sesuai dengan jangka
waktu kredit.
Nilai bunga akan tetap sama setiap bulan,
karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Jadi
jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya. Misal, anda
berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap
bulan bunganya adalah Rp 1.000.000,-
Rumus
Bunga Tetap:
Total
Bunga = P x I x N
Bunga
Perbulan = total bunga / B
Besar
Angsuran = (P + total bunga) / B
Keterangan
: P : Pokok kredit
I : Suku bunga per tahun
N
: Jangka waktu kredit dalam satuan tahun
B
: Jangka waktu kredit dalam satuan bulan
b. Bunga
Efektif
Sistem bunga efektif adalah porsi
bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok
dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya
tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka
panjang semisal KPR atau kredit investasi.
Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di
masa-masa awal kredit akan sangat besar di dalam angsuran perbulannya, sehingga
pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan
pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar meski kita
merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar. Sistem
bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak
buru-buru dilunasi di tengah jalan.
Dalam kredit dengan bunga efektif atau kadang disebut
sliding rate.Perhitungan bunganya dilakukan pada setiap akhir periode
angsuran.Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya.
Bunga dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum
dibayar. Jadi bunga per bulan akan berubah-ubah berdasar nilai pokok yang masih
terhutang. Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil.
Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan akan semakin
menurun dari waktu ke waktu. Angsuran bulan kedua lebih kecil
daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya.
Misal, anda berhutang
Rp 100.000.000,- dengan bunga efektif 12% per tahun, dengan cicilan pokok
Rp 10.000.000,- per bulan. Maka:
Bulan
ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,- = Rp 1.000.000,-
Bulan
ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,- = Rp 900.000,-
Bulan
ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,- = Rp 800.000,-
dan
seterusnya..
Rumus
Bunga Efektif
Bunga per Bulan
= SA x I/12
Keterangan
: * SA : Saldo Akhir Periode
*
I : Suku bunga per tahun
Perhitungan
Bunga Bank Efektif :
Bunga bulan
pertama = Rp 12.000.000×12%/12 = Rp 120.000
Angsuran pokok
tiap bulan = Rp 12.000.000/12 = Rp 1.000.000
NOTE
Jangan membandingkan sistem bunga flat
dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama dengan bunga
efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga
flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%.
c. Bunga
Anuitas
Kredit bunga anuitas adalah modifikasi
dari perhitungan kredit bunga efektif. Modifikasi ini dilakukan untuk
mempermudah nasabah dalam membayar per bulannya, karena angsuran tiap bulannya
sama.
Dalam kredit dengan bunga anuitas,
angsuran bulanannya tetap. Namun komposisi bunga dan pokok angsuran akan
berubah tiap periodenya. Nilai bunga per bulan akan mengecil, angsuran pokok
per bulannya akan membesar.
Mendekati berakhirnya masa kredit,
keadaan akan menjadi berbalik. porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan
porsi bunga menjadi lebih kecil. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga
pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Rumus
Bunga Anuitas:
Angsuran Bulanan
= P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)
Keterangan
: * P : PokokKredit
*
I : Suku bunga per tahun
*
m : Jumlah periode pembayaran (bulan)
Perhitungan
Bunga Bank :
Angsuran
bulanan = Rp 12.000.000×12%/12×1/1-(1/(1+12%/12)12 )
= Rp 1.066.183,519
d. Bunga
Mengambang
Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan
mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka
bunga kredit anda juga akan ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang,
seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi.
Contoh soal 7.1 Aplikasi dariJenis-Jenis Bunga yang Berbeda
Diinginkan untuk meminjam 1.000 dolar untuk memenuhi
kewajiban keuangan.Uang dapat dipinjam dari lembaga pinjaman pada tingkat bunga
bulanan dari 2 persen. Hitunglah :
a.
Jumlah
total pokok ditambah bunga awal karena setelah 2 tahun jika tidak ada pembayaran
menengah yang dibuat
b.
Jumlah
total pokok ditambah bunga majemuk karena setelah 2 tahun jika tidak ada
pembayaran menengah yang dibuat.
c.
Tingkat
bunga nominal ketika bunga adalah bunga majemuk bulanan
d.
bunga efektif adalah
ketika bunga adalah bunga majemuk bulanan
Penyelesaian
:
- Panjang satu periode bunga adalah 1 bulan dan jumlah periode bunga dalam 2 tahun adalah 24 untuk bunga awal, jumlah total karena setelah n periode pada periode (dalam hal ini bulanan) suku bunga i diberikan oleh persamaan 7.2
F
= p(1+in)
=
1000[ 1 + (0.02)(24)]
=
1480 dolar
- untuk bunga majemuk, jumlah
total karena setelah n periode di tingkat bunga periodik i diperoleh dari persamaan
7.3
f = p(1+i)n
= 1000(1+0.02)24
=
1608 dolar
- Tingkat bunga nominal adalah(2)(12) atau 24% per tahun bulanan majemuk
- gunakan persamaan 7.9 dimana m = 12 dan r = 0.24
Ieff= (1+r/m)m -1
= (1+0.24/12)12-1
=0.268
= 26.8 % pertahun
Contoh 7.2Perhitungan
dengan bunga majemuk terus menerus
untuk kasus dari
nominal bunga tahunan 20 persen per tahun, tentukan :
a.
jumlah
total 1 dolar dari pokok awal akan diakumulasikan
setelah 1 tahun denganbunga majemuk
tahunan dan tingkat efektifbunga
tahunan
b.
jumlah
total 1 dolar dari pokok awal akan diakumulasikan
setelah 1 tahun denganbunga majemuk
bulanan dan tingkat efektifbungatahunan
c.
jumlah
total 1 dolar dari pokok awal akan diakumulasikan
setelah 1 tahun denganbunga majemuk
harian dan tingkat efektif bungatahunan
Penyelesaian :
hasil yang sama dapat diperoleh dengan mencatat bahwa,
untuk kasus pemajemukan terus menerus, perubahan
diferensial dari F dengan waktu sama dengan nominal, pecahan terus menerus
tingkat bunga r kali F, atau dF / dN = rF. Ungkapan ini mungkin dipisahkan dan
terintegrasi sebagai berikut untuk memberikan persamaan 7-12
lnrN
BAB III
KESIMPULAN
1.
Menurut
bahasa interest atau bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas
penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan
mengenakan bunga yang tinggi.
2.
Interest
dan usury merupakan dua konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan
oleh pemberi pinjaman atas peminjaman uang atau barang, yang sebenarnya barang
atau uang tersebut apabila tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan
apa-apa.
3.
Jenis
bunga pinjaman berdasarkan tingkat suku bunga, yaitu bunga sederhana
dan bunga majemuk.
4.
secara
umum suku bunga pinjaman dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Suku bunga Flat,
Suku Bunga Efektif, Suku Bunga Anuitas, Suku Bunga Mengambang
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi.
2013. “Bunga Ekonomi Teknik”. http://fahmi-amy.blogspot.co.id/2013 /11/bunga-ekonomi-teknik.html. Diakses tanggal 12 November 2016
Anonim. 2012. “Modul Ekonomi Teknik.” https://www.scribd.com/doc/213066400 /Modul-Ekonomi-Teknik. Diakses tanggal 12 November 2016
Setio. 2011. “Definitions Table”. http://tprasetio.blogspot.co.id/2011/09/style-definitions-table.html.
Diakses tanggal 12 November 2016
Fathi.
2014. “Makalah Bunga Eknomi Teknik”. http://www.slideshare.net/
fathihabiburahman/makalah-bunga-ekonomi-teknik
bagus sekali blognya kak
BalasHapusEMI